Monday, November 4, 2013

Jihad Jalan Kami, Syahid Cita2 Kami



Rasulullah Shallallah ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda, bahwa di bumi Syam (termasuk Suriah atau Syria di dalamnya) akan senantiasa ada para pembela-pembela Islam. Disana akan senantiasa tegak hamba-hamba Allah Ta’ala yang selalu konsisten di atas agama-Nya, menjaga Syariat-Nya, serta berkorban demi izzah Dinul Islam. Di Syam akan senantiasa tegak para penolong-penolong agama Allah. Sejarah telah membuktikan kebenaran sabda Nabi Shallallah ‘Alaihi Wasallamtersebut.

Namun di era modern (abad 20-21) bumi Syam senantiasa menangis darah, nyawa, air-mata, dan tulang-belulang kaum Muslimin terongkok bagaikan bangkai yang bergelimpangan. Tidak peduli para pemuda, para gadis, kaum tua, sampai anak-anak yang tidak mengerti dosa; mereka menjadi korban kezhaliman, kedurjanaan, pengkhianatan, kesesatan yang gelap, ambisi kekuasaan yang dikooptasi jiwa-jiwa iblis laknatullah, serta kecongkakan kekufuran tiada tara. Na’udzubillah wa na’udzubillah min kulli dzalik. Nas’alullah al ‘afiyah lana wa lakum, wa li sa’iril Muslimin, khushushan li ikhwanina wa akhawatina fi Syiria. Amin ya Mujibas sa’ilin.

Mengapa demikian wahai Saudaraku?Bumi Syam telah membara, terbakar, terhimpit oleh pekat kezhaliman dari segala penjuru. Kaum Muslimin Ahlus Sunnah disana ditikam oleh kaum Zionis Israel; mereka dijerat leher oleh kaum Syiah dari Libanon, Iran, Irak, dan Syria sendiri; mereka ditumpas oleh kaum Alawi radikal yang haus darah dan berlumur kezhaliman gelap; bahkan mereka menjadi bulan-bulanan ambisi kerakusan ekonomi negara-negara Barat dan Timur penjajah.

Sebab kaum Al Ahzab (Sekutu) di atas kesesatan, kezhaliman, dan kekufuran itu; mereka semua sangat sadar dan meyakini kebenaran sabda Nabi Shallallah ‘Alaihi Wasallam, bahwa di bumi Syam akan senantiasa lahir singa-singa Islam, pembela-pembela panji Sunnah, penolong-penolong Syariat yang suci, serta para mujahidin yang gagah berani. Orang-orang sesat, durjana, dan kufur, mereka tahu akan hakikat para pembela Islam tersebut. Maka, mereka pun bergandeng tangan, membuat makar, menumpahkan darah, melenyapkan nyawa, serta menghancurkan kehidupan; demi untuk menumpas singa-singa Allah itu.

Kini regim “Fir’aun” gaya baru, Bashar Asad, laknatullah ‘alaihi wa ahzabihi ajma’in; manusia terkutuk ini rupanya ingin mewarisi jiwa kejam “Fir’aun sebelumnya”, yaitu Hafezh Asad, yang tidak kalah durjana, sesat, dan kufurnya. Antara anak dan ayah, seperti pinang dibelah kedua. Keduanya sama-sama berlomba memiripkan dirinya dengan sosok Fir’aun laknatullah ‘alaih. Kaum durjana ini telah membunuhi kaum Muslimin Ahlus Sunnah di Suriah, baik dulu maupun kini. Berikut jeritan saudara-saudara kita kaum Muslimin Ahlus Sunnah di Suriah:

SERUAN DARI SURIAH UNTUK UMAT ISLAM INDONESIA
Oleh Ghiyast Abdul Baqi 
(Universitas Malik Abdul Aziz Jeddah. Jamaah Huquq Al Insan fi Suriah)
Sejak sepuluh bulan yang lalu rezim Assad melancarkan operasional biadab dan serangan dahsyatnya terhadap rakyat Suriah terutama kota-kota Himsha, Edlib, Dir’a dan kota-kota serta desa-desa sekitar Damaskus. Masyarakat itu digempur dengan tank-tank, bom, mortir, dan tembakan dari pesawat terbang. Sungguh telah mati sejumlah penduduk yang tidak berdosa, tanpa senjata, mereka dibunuhi di rumah-rumah mereka. Kebenyakan mereka adalah anak-anak, para wanita, dan kakek-kakek serta nenek-nenek.

Di jalan-jalan dapat dilihat jasad-jasad yang sudah tidak bernyawa karena dibunuh, dan ratusan yang luka-luka, namun tidak ada seorang pun yang menolong dan mengobati lukanya.

Dewan Keamanan ada namun tidak ada kebaikan yang dilakukannya, sedangkan Rusia dan Cina berdiri di belakang Bashar Assad, mendukungnya denga senjata  sehingga membunuhi rakyat Suriah yang mereka itu menuntut kebebasan,kehormatan, dan mengatakan demi Allah, tiada penolong bagi kami kecuali Allah. Ya Allah. Namun sampai-sampai ada yang disiksa dengan agar bersujud pada gambar Bashar Assad, dan harus mengatakan tiada tuhan selain Assad.

Berdiri di belakang rezim pembunuh ini adalah Iran yang memberikan senjata, tenaga, dan harta. Dan Juga Hizb Nasrullah la’natullah yang syiah dari Libanon, serta pemerintahan Al-Maliki Irak yang syiah. Para Gerombolan hitam itulah yang membunuhi anak-anak, wanita-wanita, dan kakek-kakek serta nenek-nenek di Suriah sejak sepuluh bulan yang lalu.

Di manakah para propagandis hak-hak asasi manusia di dunia ini? Di manakah propagandis kebebasan rakyat? Kenapa Amerika dan Barat tidak bergerak, padahal merekalah yang mengumandangkan cinta rakyat dan demokrasi. Kenapa mereka tidak bergerak dan menghentikan kebrutalan sadis Bashar Assad di Suriah? Juga di manakah Dunia Islam, di mana pula bangsa-bangsa Arab? Apakah mereka buta, tuli, dan bisu hingga mereka tidak melihat sedikitpun tentang kejahatan yang tidak berperikemanusiaan ini?

Wahai bangsa Indonesia, suadara-saudaramu di Suriah sangat butuh sekali untuk berdiri bersama, untuk dibantu dalam tragedi yang mengenaskan sekali ini.

Organisasi-organisasi kemanusiaan mengatakan, sekarang jumlah korban yang dibunuhi lebih dari 10.000 orang. Tetapi sebenarnya jumlah sejatinya lebih besar dari itu. Sedang yang dipenjara lebih dari 150 ribu. Yang luka-luka ada ribuan orang, tidak ada yang merawatnya dan tidak ada obat.

Rakyat Suriah yang lari mengungsi ke Turki sekitar 12.000 orang. Ke Libanon 5.000-an orang. Ke Yordan lebih dari 10.000 orang. Ke Arab Saudi dan Negara-negara Teluk sekitar 3.000 orang.
Di kota Himsha itu sendiri ada 5.000-an orang yang cacat karena disiksa, ada yang buntung kakinya, buntung tangannya dan sebagainya. Itu akibat penyiksaan di penjara-penjara Suriah. Di penjara-penjara, polisinya Bashar Assad sampai memotong alat vital, mencongkel mata dan sebagainya. Kesadisan yang luar biasa itu semua disiksakan terhadap Ummat Islam Ahlis Sunnah, bukan karena apa-apa tetapi hanya sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:

Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, (QS Al-Buruj: 8).

Para penyiksa itu adalah pelanjut dari apa yang disebut oleh Imam Ibnu Taimiyah sebagai golongan Syiah Nushairiyah yang kejamnya terhadap Muslimin lebih sadis ketimbang Yahudi dan Nasrani.

Dari kenyataan itu, kami yang berasal dari Suriah menyerukan dan mengajak kepada para ulama dan da’i serta khatib di Indonesia, kami berharap pada Antum untuk tidak melupakan saudara-saudara kalian kaum Muslimin di Suriah untuk didoakan terutama di Hari Jum’at , karena pemerintah Suriah yang dhalim, membunuh dan menyembelihi kaum Muslimin.

0 comments:

Post a Comment